Warga Desa Ketapang Indah Geruduk Rumah Kepala Desa Tuntut Kepastian Penyaluran Dana Ketahanan Pangan
Singkil - Puluhan warga Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, menggeruduk rumah Kepala Desa Nazaruddin untuk menuntut kejelasan mengenai penyaluran dana ketahanan pangan yang telah dijanjikan, Selasa (25/12/2024)
Aksi ini mencerminkan kekecewaan masyarakat atas keterlambatan bantuan yang seharusnya telah diterima sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun seuramoeaceh.com, pada musyawarah desa sebelumnya, Kepala Desa Nazaruddin telah berjanji untuk menyalurkan dana ketahanan pangan pada tanggal 25 Desember 2024.
Namun, hingga hari itu, bantuan tersebut belum juga disalurkan, meskipun tanggal tersebut bertepatan dengan hari libur nasional.
Masyarakat yang mendatangi rumah Kepala Desa tersebut merasa kecewa karena mereka tidak dapat menemui Nazaruddin secara langsung.
Anak Kepala Desa menjelaskan bahwa sang kepala desa sedang berada di Medan untuk membeli keperluan terkait penyaluran dana ketahanan pangan.
Namun, warga mempertanyakan mengapa Kepala Desa baru melakukan perjalanan ke Medan pada hari libur nasional, padahal jadwal penyaluran telah disepakati sebelumnya.
"Kenapa baru sekarang Pak Kades pergi ke Medan? Kenapa tidak sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama?" ujar salah seorang warga dengan nada kesal.
Selain keterlambatan penyaluran, warga juga mencurigai adanya ketidaksesuaian dalam pengelolaan dana tersebut.
Sebelumnya, sebagian dana ketahanan pangan sudah disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 320.000 kepada 133 Kepala Keluarga (KK).
Namun, program ini dihentikan karena dianggap melanggar aturan. Kini, dengan lebih dari 400 KK yang belum menerima bantuan, warga meminta kepastian terkait kelanjutan penyaluran bantuan tersebut.
Warga menegaskan bahwa bantuan yang dijanjikan harus sesuai dengan kesepakatan awal, yang mencakup pemberian gerobak sorong, egrek, kawat bubu, dan ayam.
"Kami tidak ingin hanya menerima ayam. Kami mendengar bahwa kepala desa pergi ke Medan hanya untuk membeli ayam. Kami ingin memastikan apakah bantuan ini akan dilanjutkan sesuai dengan janji yang telah disepakati," tegas warga lainnya.
Aksi protes ini mendapat perhatian dari aparat kepolisian, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Desa Ketapang Indah yang turun untuk melakukan mediasi.
Kapolsek Singkil Utara menghubungi Kepala Desa Nazaruddin melalui telepon, dan hasil koordinasi menyatakan bahwa penyaluran dana ketahanan pangan akan dilaksanakan pada 27 Desember 2024.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, warga akhirnya membubarkan diri dengan harapan bahwa penyaluran dana ketahanan pangan dapat dilaksanakan sesuai janji yang telah diberikan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak desa atau Kepala Desa Nazaruddin mengenai alasan keterlambatan dan dugaan ketidaksesuaian dalam penyaluran dana.
Warga tetap memantau perkembangan situasi dan berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik.(**)
Editor: Putra