Tokoh Muda Barsela Dukung Penambangan Rakyat: Kedaulatan Rakyat di Atas Segalanya

Nagan Raya, mjdnews.co - Maraknya kontroversi antara masyarakat dan Pemerintah Aceh terkait penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) mendapat tanggapan dari Tokoh Muda Barat Selatan Aceh, Neldi lsnayanto. Ia menilai pemerintah harus lebih bijak dalam mengambil langkah agar tidak merugikan masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas pertambangan rakyat.
“Soal PETI dapat dilanjutkan saja selama atas kepentingan ekonomi rakyat lemah. Namun demikian, nantinya kalau regulasi sudah ada dapat dengan mudah diurus oleh kelompok penambang, tentunya juga harus diikuti dan dipatuhi,” ujar Neldi, Senin (6/10/2025).
Menurut Neldi, kegiatan pertambangan rakyat justru membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi dan pengangguran. “Kedaulatan rakyat di atas segalanya. Justru kegiatan ini meringankan beban pemerintah dalam rangka penekanan angka pengangguran dan inflasi ekonomi. Banyak sektor ekonomi tumbuh berkembang dengan adanya aktivitas pertambangan ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan, dalam satu kelompok penambangan biasanya melibatkan tujuh hingga sepuluh kepala keluarga (KK). “Mereka mendapatkan upah setiap hari mulai Rp200 ribu sampai Rp500 ribu per hari, bahkan saya dengar ada yang mencapai Rp1 juta per KK setiap hari. Ini pertumbuhan iklim ekonomi luar biasa menurut saya,” tambahnya.
Meski demikian, Neldi mengakui bahwa aktivitas PETI memang melanggar aturan yang berlaku. Namun, menurutnya, ada kepentingan yang lebih besar demi hajat hidup rakyat banyak. “Memang harus kita akui ada undang-undang yang dilanggar, tapi ada kepentingan yang lebih besar untuk hajat hidup rakyat banyak. Inilah kebijakan dan kebijaksanaan negara kita dan pemimpin kita,” tegasnya.
Sebagai solusi, Neldi berharap Pemerintah Aceh segera membentuk tim fasilitasi perizinan yang melibatkan Bupati/Wali Kota di setiap daerah. “Agar proses regulasi dapat dipercepat dan masyarakat dimudahkan dalam mengurus izin tambang, sehingga tidak perlu menghentikan aktivitas terlebih dahulu,” tutup Neldi Isnayanto.















Komentar